Brilio.net - Obrolan soal generasi PlayStation berikutnya sudah lama beredar. Tapi kali ini arahnya terasa lebih spesifik. Bukan cuma soal PS6 sebagai konsol rumahan, melainkan kemungkinan hadirnya versi handheld yang ikut masuk ke ekosistem yang sama. Bocoran terbaru ini membuat gambarnya jadi lebih jelas, meski Sony sendiri masih diam.

Apa Saja yang Bocor?

Diungkap Brilio.net dari klaim YouTuber Moore’s Law Is Dead, Kamis (24/12). Bocoran tersebut menyebut Sony sudah mulai mendorong developer untuk menyiapkan game dengan batasan CPU, GPU, dan memori yang lebih ketat. Pendekatan ini terasa janggal jika hanya ditujukan untuk satu jenis konsol. Tapi jadi masuk akal ketika dikaitkan dengan rencana dua varian PS6: konsol rumahan dan versi handheld dengan daya lebih rendah.

Strategi ini juga nyambung dengan perubahan yang sudah terjadi di PS5. Sony disebut makin serius mendorong dukungan Low Power dan Power Saver mode. Bahkan Power Saver Mode kini sudah jadi fitur bawaan di software development kit PS5. Menurut klaim yang sama, fitur-fitur hemat daya ini justru mendapat prioritas lebih tinggi dibanding optimalisasi khusus PS5 Pro.

Detail teknis yang ikut mencuat juga menarik. Ada syarat agar game bisa berjalan hanya dengan delapan CPU thread. Versi handheld PS6 disebut memakai empat core Zen 6c yang menghasilkan delapan thread untuk kebutuhan gaming, ditambah dua core hemat daya untuk proses latar belakang. Konfigurasinya jelas berbeda dengan PS6 standar yang diklaim bakal jauh lebih bertenaga.

Dalam dokumen internal yang dirujuk, tertulis bahwa game dapat berjalan di lingkungan dengan konfigurasi CPU yang berbeda. Kalimat singkat, tapi efeknya panjang. Ini memperkuat dugaan bahwa Sony memang sedang membangun ekosistem multi-konsol untuk generasi PS6.

Efek Bocoran Ini ke Arah Development PS6

Kalau bocoran ini akurat, pendekatan Sony terasa cukup strategis. Developer sudah diajak berpikir soal skala performa sejak sekarang. Game tidak lagi dibuat untuk satu mesin saja, tapi dirancang agar fleksibel di dua dunia sekaligus. Layar besar di rumah dan layar lebih kecil yang bisa dibawa ke mana-mana.

Pendekatan ini juga memberi sinyal bahwa portable gaming bukan sekadar pelengkap. Dari cara Sony menyiapkan SDK dan aturan optimasi, terlihat bahwa perangkat dengan daya terbatas justru dipikirkan lebih awal. Bukan belakangan sebagai adaptasi.

istimewa istimewa

foto: Gizmochina.com

Memang, semua ini masih jauh dari kata resmi. PS6 sendiri masih bertahun-tahun lagi, dan belum ada pernyataan apa pun dari Sony. Tapi rangkaian bocoran, perubahan SDK, dan arahan ke developer membentuk satu cerita yang konsisten. Portable gaming tampaknya sudah masuk agenda besar Sony untuk generasi berikutnya.

Kalau benar, PS6 tidak cuma soal grafis lebih tajam atau performa lebih kencang. Bisa jadi soal kebebasan bermain, tanpa harus selalu duduk di depan TV. Dan bocoran ini adalah potongan puzzle yang mulai memperlihatkan arah ke sana.