Noda jamur di pakaian bisa hilang dalam sekali usap, rahasianya ada di 1 bahan dapur ini

Brilio.net - Noda jamur di pakaian sering kali muncul tanpa disadari, terutama saat baju disimpan dalam kondisi lembap atau kurang sirkulasi udara. Bintik-bintik hitam yang muncul di beberapa bagian kain bukan hanya mengganggu tampilan, tapi juga menimbulkan rasa tidak nyaman saat dipakai.

Masalahnya, noda jamur tidak selalu langsung terlihat jelas di awal. Awalnya hanya berupa titik kecil atau bayangan kusam, lalu perlahan menyebar dan meninggalkan bekas hitam yang sulit dihilangkan jika dibiarkan terlalu lama.

Selain merusak penampilan pakaian, jamur juga bisa memicu bau apek yang membandel. Jika tidak segera ditangani dengan cara yang tepat, noda jamur dapat merusak serat kain dan membuat pakaian terasa kasar serta kurang layak digunakan.

Padahal jika tahu triknya, noda jamur ini bisa dihilangkan dalam sekali usap, lho. Simak cara membersihkannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @fitrirakhmawati.88 pada Selasa (30/12).

Cara basmi noda jamur di pakaian.

1. Campur sabun cuci piring dengan pemutih pakaian.

foto: Instagram/@fitrirakhmawati.88

Siapkan wadah kecil, lalu campurkan sabun cuci piring dengan pemutih pakaian secukupnya hingga tercampur rata. Sabun cuci piring membantu mengangkat lemak dan kotoran yang menempel, sementara pemutih bekerja membunuh jamur penyebab noda. Pastikan takarannya seimbang agar tidak terlalu keras pada serat kain.

2. Aplikasikan langsung ke bagian bernoda jamur.

foto: Instagram/@fitrirakhmawati.88

Oleskan campuran tadi langsung ke area pakaian yang muncul bintik hitam atau noda jamur. Ratakan perlahan menggunakan jari atau sikat berbulu halus supaya larutan meresap ke serat kain. Diamkan beberapa menit agar jamur lebih mudah terangkat saat digosok.

3. Gosok perlahan lalu bilas dengan air mengalir.

foto: Instagram/@fitrirakhmawati.88

Gosok bagian bernoda secara perlahan dengan gerakan memutar sampai noda mulai memudar. Hindari menggosok terlalu kuat karena bisa membuat kain berbulu atau rusak, terutama pada bahan yang tipis. Setelah noda bersih, bilas pakaian di bawah air mengalir hingga sisa sabun dan pemutih benar-benar hilang.

FAQ Seputar penyebab pakaian berjamur.

Pakaian berjamur sering muncul tiba-tiba meski terlihat bersih saat disimpan. Kondisi lingkungan dan kebiasaan perawatan pakaian sangat berpengaruh pada munculnya jamur.

1. Kenapa pakaian yang sudah dicuci bersih masih bisa berjamur?

Pakaian yang belum benar-benar kering saat disimpan masih menyimpan kelembapan di dalam serat kain. Kondisi lembap ini menjadi lingkungan ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang. Meski terlihat kering di permukaan, bagian dalam kain bisa saja masih basah.

2. Apakah lemari yang jarang dibuka bisa memicu jamur pada pakaian?

Lemari yang jarang dibuka biasanya memiliki sirkulasi udara buruk dan cenderung lembap. Udara pengap yang terperangkap membuat kelembapan menumpuk dan memicu pertumbuhan jamur. Inilah alasan pakaian yang disimpan lama tanpa diangin-anginkan lebih rentan berjamur.

3. Kenapa pakaian berjamur sering muncul di musim hujan?

Saat musim hujan, kelembapan udara meningkat dan proses pengeringan pakaian menjadi lebih lama. Kain yang lama kering akan menyimpan air lebih banyak di seratnya. Kondisi ini sangat disukai jamur, sehingga noda hitam lebih mudah muncul.

4. Apakah pakaian yang disetrika masih bisa berjamur?

Pakaian tetap bisa berjamur jika disetrika dalam kondisi belum benar-benar kering. Panas setrika memang membuat kain terasa kering, tetapi kelembapan bisa terperangkap di dalam serat. Saat disimpan, sisa lembap tersebut memicu tumbuhnya jamur.

5. Apakah jenis bahan pakaian memengaruhi munculnya jamur?

Bahan pakaian tertentu seperti katun tebal, denim, atau handuk lebih mudah menyerap dan menahan air. Jika tidak dikeringkan dengan sempurna, bahan ini lebih cepat lembap dibanding kain sintetis. Semakin lama kain lembap, semakin besar risiko jamur muncul.