Campuran 2 bahan dapur ini ternyata bantu atasi keriting daun di tanaman cabai, dijamin subur lagi

Brilio.net - Tanaman cabai yang daunnya keriting sering kali dianggap masalah ringan. Padahal, kondisi ini bisa menjadi tanda awal gangguan serius pada pertumbuhan tanaman. Jika dibiarkan, hasil panen cabai bisa menurun drastis.

Daun keriting membuat proses fotosintesis tidak berjalan optimal. Tanaman menjadi lemah, pertumbuhannya terhambat, dan bunga mudah rontok sebelum berubah menjadi buah. Dalam jangka panjang, cabai bisa berhenti berproduksi.

Masalah daun keriting perlu ditangani dengan tepat sejak awal. Salah satu caranya adalah dengan menyemprotkan pestisida alami. Ada dua bahan dapur yang bisa dipakai sebagai pestisida untuk mengatasi masalah keriting daun ini.

Simak cara buatnya yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @pandafarm_indonesia pada Rabu (24/12).

Cara buat pestisida alami dari bahan dapur.

1. Siapkan sabun cuci piring dan daun pepaya.

foto: TikTok/@pandafarm_indonesia

Petik beberapa lembar daun pepaya segar, lalu cuci bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran. Masukkan daun pepaya ke dalam blender dan tambahkan air secukupnya agar mudah dihaluskan. Proses ini membantu mengeluarkan getah dan senyawa alami yang tidak disukai hama.

2. Saring hasil blenderan daun pepaya.

foto: TikTok/@pandafarm_indonesia

Setelah halus, saring blenderan daun pepaya untuk memisahkan ampas dan airnya. Gunakan kain bersih atau saringan halus agar hasilnya benar-benar cair. Cairan inilah yang akan menjadi bahan utama pestisida alami.

3. Campurkan dengan sabun cuci piring secukupnya.

foto: TikTok/@pandafarm_indonesia

Tambahkan 1–2 tetes sabun cuci piring ke dalam air daun pepaya, lalu aduk hingga tercampur rata. Sabun berfungsi membantu larutan menempel lebih lama di permukaan daun. Gunakan sabun secukupnya agar tidak merusak daun cabai.

4. Semprotkan ke tanaman cabai secara rutin.

foto: TikTok/@pandafarm_indonesia

Masukkan larutan ke dalam botol semprot agar mudah digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian daun cabai, terutama bagian bawah daun yang sering menjadi tempat hama. Lakukan penyemprotan setiap dua hari sekali sampai daun cabai terlihat membaik.

FAQ Seputar penyebab keriting daun tanaman cabai.

Daun cabai yang keriting sering menjadi tanda awal adanya gangguan pada tanaman. Mengetahui penyebabnya sejak dini membantu penanganan dilakukan dengan lebih tepat.

1. Apakah perubahan cuaca ekstrem bisa menyebabkan daun cabai keriting?

Perubahan suhu yang terlalu panas atau dingin secara mendadak dapat membuat tanaman cabai stres. Kondisi ini mengganggu penyerapan air dan nutrisi sehingga daun menggulung atau keriting. Tanaman yang sering terkena angin kencang juga lebih rentan mengalami masalah ini.

2. Apakah kekurangan air bisa membuat daun cabai keriting?

Kekurangan air menyebabkan tekanan dalam sel daun menurun sehingga daun tampak mengerut dan keriting. Kondisi ini biasanya diikuti dengan daun yang terlihat layu pada siang hari. Penyiraman yang tidak teratur sering menjadi pemicu utamanya.

3. Bisakah kelebihan pupuk menyebabkan daun cabai menjadi keriting?

Pemberian pupuk berlebihan, terutama yang tinggi nitrogen, dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tanaman. Akar kesulitan menyerap unsur lain yang dibutuhkan, sehingga pertumbuhan daun menjadi tidak normal. Akibatnya, daun cabai bisa tumbuh keriting dan tebal.

4. Apakah kualitas tanah berpengaruh pada bentuk daun cabai?

Tanah yang terlalu padat atau miskin bahan organik menghambat perkembangan akar. Akar yang tidak sehat membuat distribusi nutrisi ke daun terganggu. Kondisi ini sering memicu daun cabai tumbuh keriting meski terlihat hijau.

5. Apakah penggunaan pestisida kimia bisa memicu daun keriting?

Pestisida yang terlalu kuat atau dosisnya berlebihan dapat menyebabkan daun cabai mengalami iritasi. Gejalanya berupa daun melengkung, keriting, atau bahkan mengering di tepinya. Penggunaan yang tidak sesuai anjuran sering menjadi penyebabnya.