Tekstur rasa dan aroma pada bawang ternyata berasal dari jaringan dan sel di jalur serat alaminya. Oleh karena itu, bawang yang dipotong kasar searah dengan jalur seratnya biasanya memiliki rasa yang tidak terlalu kuat. Jika bawang dipotong dengan bentuk kasar seperti ini, maka aroma yang keluar pun cenderung lebih ringan karena hanya sedikit sel yang pecah.
BACA JUGA :
Cara melipat kulit pangsit, lebih lengket dan tak mudah lepas
foto: TikTok/@jessicaygavin
Sedangkan jika bawang dipotong secara melintang dan melawan jalur seratnya, maka akan lebih banyak sel yang pecah. Sel-sel yang rusak pada bawang ini kemudian menghasilkan enzim allinase yang menjadi sumber rasa dan aroma menyengat pada bawang.
"Cutting the onion crosswise against the grain is going ro damage more cells releasing the enzyme alliinase which creates that pungent flavor (memotong bawang secara melintang akan merusak lebih banyak sel, melepaskan enzim allinase yang menciptakan rasa pedas)" jelasnya lebih lanjut.
BACA JUGA :
Cara mudah mengatasi bau tak sedap di kulkas, pakai ampas teh
foto: TikTok/@jessicaygavin
Jika ingin menghasilkan aroma bawang yang kuat saat dimasak, Jessica Gavin menyarankan untuk memotong bawang dengan cara melintang atau bisa juga dicincang. Bentuk bawang dengan potongan yang halus seperti ini bisa membuat masakan jadi semakin sedap.
Namun berbeda halnya ketika bawang akan dikonsumsi mentah, seperti bawang bombay merah. Sebaiknya potong bawang dengan secara memanjang mengikuti jalur serat. bentuk irisan memanjang pada bawang cenderung lebih lembut rasanya, sehingga cocok untuk disantap dalam kondisi mentah.
"Cut them through the equator if you want more robust flavor when cooking, or if you're eating them raw, i suggest to slice them lengthwise (potong melalui garis (serat) jika ingin rasa yang lebih kuat saat memasak, atau jika kamu akan memakannya dalam bentuk mentah, aku sarankan untuk mengirisnya memanjang)," jelasnya.
