Brilio.net - Enak dan murah, tempe jadi bahan makanan yang mudah diolah jadi berbagai masakan Indonesia, mulai dari lauk pauk hingga camilan. Selain enak, tempe juga tinggi protein nabati, kalsium, magnesium, dan banyak nutrisi lain. Hal inilah yang kemudian membuat tempe kerap jadi pilihan menu makan di rumah.
Setelah dibeli, tempe umumnya harus cepat diolah dan tidak bisa didiamkan terlalu lama. Pasalnya, tempe akan cepat basi dan berubah warna. Hal ini lantaran tempe termasuk bahan makanan yang berasal dari proses fermentasi. Sehingga jika disimpan, proses fermentasi yang terus berlangsung akan membuat tempe justru jadi busuk.
BACA JUGA :
Tanpa takut tumpah, ini trik mudah meniriskan air dalam mi kemasan cup
Untuk menghindari hal tersebut, sebagian besar orang memilih untuk menyimpan tempe di kulkas. Suhu dingin dalam kulkas dianggap mampu memperlambat proses fermentasi dan pertumbuhan jamur. Di sisi lain, tempe yang disimpan dalam kulkas juga bisa mengering. Sehingga jadi tidak enak saat dimasak.
BACA JUGA :
Cara polwan keluarkan air mineral gelas dari kardus ini bikin kagum