Brilio.net - Kerupuk cocok disantap sebagai camilan atau makanan pendamping saat makan berat. Bahkan tak jarang, sebagian orang Indonesia mengganggap bahwa saat makan rasanya tak lengkap tanpa kerupuk. Jenis kerupuk sendiri pun cukup beragam tergantung bahan dasar yang digunakan.
Sayangnya, kerupuk sendiri termasuk makanan yang diolah dengan proses deep fried. Apalagi jika membeli kerupuk kemasan di toko atau swalayan, tak jarang kamu menemukan kerupuk yang mengandung banyak minyak. Hal ini tentu jadi pertimbangan tersendiri.
BACA JUGA :
Jangan dibuang, 9 cara bikin sabun cuci piring dari minyak jelantah
Pasalnya, mengonsumsi makanan dengan kandungan minyak berlebih diketahui dapat mengganggu kesehatan, lho. Dilansir dari nhs.uk, lemak jenih dapat meningkatkan kolesterol LDL (jahat) yang berisiko pada penyakit jantung. Sehingga penting untuk mengurangi asupan makanan berminyak sehari-hari.
BACA JUGA :
Trik menyimpan tempe utuh di kulkas tanpa dibumbui, awet sampai 4 hari